Pengertian Akses Kecepatan
Internet
Perkembangan teknologi informasi dan komunikasi saat ini memungkinkan kita
dapat menghubungkan komputer kita dengan internet melalui berbagai cara. Selain sebagai sumber informasi,
jaringan internet juga merupakan sarana komunikasi. Komunikasi yang dilakukan
di internet adalah komunikasi data. Segala
sesuatu yang dikirimkan melalui internet berupa teks,
suara, gambar, suara dan gambar dikirim dalam bentuk data. Hal ini berarti menggunakan
internet adalah mempertukarkan data-data antara dua buah computer
Mengirim
e-mail misalnya, kita kirim dalam bentuk data teks. Contoh lain, jika kita
membuka sebuah halaman web, maka sebenarnya kita sedang mengirimkan halaman web
dengan cara mengirimkan alamat URL-nya. Kemudian komputer server halaman web
tersebut akan mengirimkan halaman web yang kita minta.
Dalam
perpindahan data dari satu komputer ke komputer lain di internet sebaliknya,
kecepatan transfer data merupakan hal yang sangat dipertimbangkan. Biasanya
kita ingin data yang diminta itu cepat tiba untuk kita gunakan atau pelajari.
Cepat lambatnya perpindahan data dari sebuah komputer server di internet ke
komputer kita sangat bergantung pada kecepatan.
Kecepatan akses internet
sama dengan kecepatan akses transfer data. Dalam bidang telekomunikasi dan
komputer, kecepatan transfer data adalah jumlah data dalam bit yang melewati
satu media tertentu dalam satu detik. Umumnya ditulis dalam bit perdetik ( bit
per scond) dan disimbolkan dengan bit/s atau bps.
Terkait dengan kecepatan
transfer data, ada beberapa komponen yang menentukan hal tersebut, antara lain:
A.
Bandwidth
B.
Server Proxy
C.
Backbone
D.
Keamanan Data
A. Bandwidth
Bandwidth
adalah suatu ukuran dari banyaknya informasi yang dapat mengalir dari suatu
tempat ke tempat lain dalam suatu waktu tertentu. Bandwidth dapat dipakai untuk
mengukur baik aliran data analog mau pun aliran data digital Sekarang
telah menjadi umum jika kata bandwidth lebih banyak dipakaikan untuk mengukur
aliran data digital
Tabel Kecepatan Transfer Data
|
|||
Kecepatan
|
Simbol
|
Keterangan
|
Aplikasi
|
1.000
bit/s
|
1 kbit/s atau 1 kbps
|
1 kilobit atau seribu bit per detik
|
Rata-rata kecepatn internet dial-up di Indonesia saat
ini adalah 56 kbps
|
1.000.000 bit/s
|
1 Mbit/s atau 1 Mbps
|
1 Megabit atau sejuta bit per detik
|
Kecepatan transfer data melalui komunikasi tanpa kabel
(wireless) pada 2,4 GHz adalah 2 Mbps sedangkan kecepatan sebuah switch
standar adalah 100 Mbps
|
1.000.000.000 bit/s
|
1 Gbit/s atau 1 Gbps
|
1 gigabit atau satu milyar bit per detik
|
Kecepatan sebuah switch dengan teknologi Gigabit adalah
1 Gbps
|
Apabila kita mempelajari kecepatan
transfer data maka kita tidak akan lepas dari istilah-istilah download, upload,
downstream, upstream dan usage. Mari kita bahas arti dari istilah-istilah tersebut:
1.
Download adalah kegiatan menyalin data/file/aplikasi dari sebuah komputer
yang terhubung dalam sebuah jaringan ke komputer lokal. Untuk melakukan
kegiatan download pengguna komputer harus melakukan permintaan terhadap
data/file/aplikasi tersebut pada suatu halaman web.
2.
Upload adalah kebalikan dari proses
download. Jadi upload dapat diartikan sebagai kegiatan menyalin
data/file/aplikasi dari komputer lokal ke internet (server).
3.
Downstream adalah kecepatan aliran data ketika pelanggan sedang melakukan
download dengan kecepatan maksimum sampai dengan 284/512 Kbps
4.
Upstream adalah kecepatan aliran data ketika pelanggan sedang melakukan
upload dengan kecepatan maksimum sampai dengan 64 Kbps.
B. Server
Proxy
Untuk mempermudah
pelayanan, maka alamat pelanggan harus tersimpan dengan baik. Server proxy
berfungsi untuk menyimpan alamat-alamat favorit pelanggan. Dengan adanya server
proxy, pelanggan dapat mengakses website-website favoritnya dengan lebih cepat.
Mengapa demikian? Hal ini disebabkan server tersebut menyimpan halaman-halaman
web yang sering dikunjungi. Sehingga jika pelanggan mengunjungi website
favoritnya, pelanggan tidak perlu dengan server website tersebut, tetapi cukup
terhubung langsung dengan server proxy ISP. Server proxy akan menghemat
penggunaan bandwidth karena pelanggan tidak perlu lagi terkoneksi langsung ke
website yang sering dikunjungi.
C. Backbone
Backbone adalah saluran
koneksi utama jaringan ISP dengan internet. Membuat sebuah backbone memerlukan
teknologi yang tinggi dan dana yang besar. Kebanyakan ISP menyewa backbone dari
perusahan lain atau menggunakan bersama-sama dengan ISP lain. Penggunaan
backbone secara bersama-sama dapat menghemat biaya namun mengurangi kecepatan
akses masing-masing ISP.
D. Keamanan
Data
Data yang
dipindahkan tentu harus aman dari gangguan baik berupa kelengkapan data
maupun kualitas data. Untuk itu sistem jaringan perlu menyediakan pengamanan
data. Transaksi internet rawan terhadap pembajakan. Oleh karena itu kita perlu
mengetahui apakah sebuah ISP menggunakan firewall untuk keamanan transaksi
online atau tidak. Hal ini berpengaruh kepada kecepatan akses data terutama
pada saat kita upload (memasukan data dari komputer lokal ke komputer server di
internet) dan download (mengambil data dari internet), sehingga proses tersebut
akan berjalan dengan lancar
Faktor
yang Mempengaruhi Kecepatan Akses Internet
Saat
kita mengakses internet kadang terasa cepat dan kadang
terasa lambat. Banyak factor yang mempengaruhi kecepatan akses internet tersebut. Factor yang mempengaruhi kecepatan akses internet adalah:
1.
Unit Komputer
Komputer
sangat berperan dalam kecepatan akses internet karena di dalam komputer ada
harddisk, RAM, dan Processor yang berperan penting pada proses kerja komputer
tersebut. Bila hardisk yang dipakai berkecepatan rendah maka kecepatan akses
internet pun juga rendah, begitu juga bila menggunakan RAM atau Processor yang
kecepatannya rendah, ini sangat mempengaruhi kecepatan akses internet.
2.
Modem
Modem
juga sangat mempengaruhi kecepatan akses internet. Modem mempunyai kecepatan
yang berbeda-beda. Modem yang sering digunakan adalah modem yang berkecepatan
56 kbps.
3.
Jaringan Komunikasi yang
digunakan untuk Akses Internet.
Untuk
mengakses internet kita bisa menggnakan layanan line telephone, CDMA, GPRS, dan
satelit. Masing-masing layanan tersebut mempunyai kecepatan yang berbeda-beda.
Kecepatan yang paling rendah adalah menggunakan line telephone.
4.
Besar Bandwidth
Bandwidth
adalah luas atau lebar cakupan frekuensi yang digunakan oleh sinyal dalam
medium transmisi. Bandwidth biasanya diukur dengan satuan Hertz. Semakin besar
bandwidth yang disediakan oleh ISP, maka semakin cepat pula akses internetnya.
5.
Jumlah pengguna yang
mengakses server secara bersamaan
Kecepatan
akses internet pada jam-jam tertentu biasanya sangat lambat, ini dikarenakan
banyaknya pengguna internet yang mengakses internet secara bersamaan. Pada jam
08.00 – 15.00 WIB biasanya jaringan internet sedang sibuk-sibuknya. Untuk itu
bila tidak mendesak lebih baik mengakses internet diluar jam tersebut.
0 komentar:
Posting Komentar